Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Kesenian Budaya Wayang Kulit di Yogyakarta

Setelah sekian lama menjalani kerja WFH dan melalui banyak aktifitas pekerjaan yang cukup memusingkan, Akhirnya pada awal tahun ini kantor tempat saya bekerja mengadakan liburan dengan daerah wisata yang ditujuh adalah jogja. Saya sangat antusius mengikuti liburan ini, pada kamis pagi di bulan januari kami berangkat dari stasiun senin tujuan stasiun tugu jogja. setelah sampai disana kami banyak mengunjungi beberapa destinasi wisata. salah satunya adalah pertunjukan seni wayang kulit di kraton yogyakarta. Pada saat melihat pertunjukan kesenian Wayang Kulit ini, kami disuguhkan dengan cerita-cerita tentang kehidupan manusia dalam sehari-hari.  Penampilan pertunjukan kesenian ini pun sangat menarik, penyampaian cerita yang digunakan menggunakan bahasa Jawa yang sebenarnya saya tidak terlalu mengerti (karena saya bukan orang asli jawa) tetapi saya masih bisa tetap menikmati karena diiringi irama musik gamelan nan syahdu sebagai pelengkap dalam pertunjukan . Nah dari sini saya cukup tertari

Budaya Mudik yang menjadi Tradisi Masyarakat Indonesia

PENDAHULUAN Fenomena mudik di Indonesia telah menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia. Mudik dilakukan secara berulang-ulang. Baik ketika lebaran, liburan sekolah, natal, dan tahun baru. Sehingga mudik menjadi semacam budaya atau tradisi di nusantara yang dilakukan hampir setiap tahunnya. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, jadi puncak mudik adalah ketika perayaan hari raya Idul fitri. Tradisi ini juga dapat diartikan sebagai suatu simbol akan munculnya kesadaran rohani akibat kehampaan spiritualitas akibat kesibukan aktivitas di kota. Mudik yang tergolong dalam perayaan lebaran tidak disusun secara sistematis oleh negara maupun lembaga tertentu. Secara serempak dan akumulatif, masyarakat secara bersama-sama merayakan hari raya. Menjelang lebaran, jalan-jalan akan ramai kendaraan dengan tingkat volume yang naik tajam dibanding hari biasanya. Mudik adalah peristiwa budaya yang dilakukan berulang-ulang, dan bukan ciptaan atau rekayasa negara. RUMUSAN MASALAH Apa yang membuat buday

Analisis Semiotika Pada Film Laskar Pelangi

Gambar
PENDAHULUAN Film Laskar Pelangi terinspirasi dari kisah nyata perjuangan anak-anak Belitung yang ingin sekolah, tekad yang kuat untuk belajar serta pengabdian guru ditengah keterbatasan. Potret pendidikan Indonesia saat ini, berbeda dengan apa yang ada dalam film Laskar Pelangi. Banyak pelajar yang tawuran dan bolos sekolah. Maka itu, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda (makna) dari film Laskar Pelangi agar masyarakat bisa mengetahui film-film yang mendidik dan lewat film ini, bisa memberikan inspirasi bagi generasi penerus bangsa tentang pentingnya semangat dan tekad yang kuat untuk belajar serta untuk para pendidik, dapat memiliki karakter yang mau mengabdi. ISI BAHASAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif. Dimana peneliti akan menjelaskan analisis semiotika dengan menggunakan teori dari Ferdinand De Saussure serta menganalisis data berdasarkan Kamus, Ideologi, Frame Work Budaya. Setelah menganalisis, dapat diketahui bahwa film Laskar Pelangi memiliki makna

Review Penelitian Seni Rupa dan Desain

 Jurnal Pertama :  KAJIAN ESTETIKA DESAIN BATIK KHAS SLEMAN “SEMARAK SALAK” Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : Batik Semarak Salak merupakan salah satu hasil karya desain batik khas Sleman yang sumber inspirasi penciptaannya digali dari hasil bumi asli Sleman yaitu salak pondoh. Pendekatan : Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal didapat berdasarkan observasi, teori, buku, jurnal, wawancara dan dokumentasi. Analisis : Pengkajian estetika terhadap karya desain batik “Semarak Salak” bertujuan untuk mengetahui kandungan nilai-nilai keindahan universal dari karya tersebut. Metode yang dipakai yaitu pendekatan studi kepustakaan. Dari hasil pengkajian didapatkan hasil bahwa karya desain batik “Semarak Salak” mengandung nilai-nilai keindahan yang terdapat dalam komposisi motif, komposisi warna, kesesuaian dengan ciri khas Sleman, serta kandungan makna filosofisnya.   Teori : Pengkajian ini menggunakan landasan teori teori estetika yang diperoleh dari studi kepustakaan. Berdasa